Yuk Simak 4 Perbedaan Jaringan Fiber Optik dan Kabel Tembaga Konvensional
Jaringan fiber optik menjadi teknologi yang semakin banyak digunakan untuk telekomunikasi saat ini bila dibandingkan dengan pendahulunya, kabel tembaga konvensional. Itu karena kabel serat optik memang mempunyai keunggulan pada kecepatan dan durabilitasnya. Namun, apa sebenarnya perbedaan antara kabel fiber optik tersebut dengan kabel tembaga biasa ?
Perbedaan Kabel Fiber Optik dan Kabel Tembaga
1. Struktur Kabel
Menurut strukturnya, kabel fiber optik mempunyai perbedaan dengan kabel tembaga konvensional. Karena teknologi fiber optic ini memakai untaian kaca halus yang fleksibel untuk mengirimkan data atau informasi dalam bentuk cahaya. Untaian kacanya berada dalam lapisan kuat, jadi serat optik mampu menempuh jarak yang jauh dengan waktu singkat.
Bahkan informasi yang bisa ditransmisikan lebih banyak bila dibandingkan kabel tembaga, meskipun diameter kabel yang digunakan sama. Sedangkan untuk kabel tradisional sendiri mentransmisikan data melalui listrik. Di bagian dalamnya terdapat inti tembaga yang menggunakan aluminium sebagai isolasi. Karena memakai sinyal listrik, maka risiko interferensi elektromagnetik pun menjadi lebih tinggi.
2. Potensi Gangguan
Potensi gangguan jaringan fiber optik cenderung lebih kecil dari jaringan yang menggunakan kabel tembaga biasa. Seperti yang sudah sedikit disinggung pada poin sebelumnya, faktor yang mempengaruhinya adalah listrik. Karena fiber optik tidak mengandung listrik, maka tidak akan terdampak oleh gangguan listrik. Jaringan serat optik masih dapat diandalkan meskipun tanpa listrik.
3. Kecepatan
Berbicara mengenai kecepatannya, jaringan kabel fiber optik mampu menawarkan kecepatan antara 250 sampai 1.000 Mbps untuk download maupun upload. Kecepatan internet tersebut bisa tetap stabil meskipun banyak orang mengaksesnya secara bersamaan. Berbeda dengan kabel konvensional, yang bisa berkurang hingga 25% jika traffic sedang padat.
Jaringan kabel konvensional sendiri mampu menawarkan transmisi data dengan kecepatan yang berkisar antara 10 sampai 500 megabit per detik (Mbps). Yang mana rata rata kecepatan unggah filenya yaitu 5 sampai 50 Mbps. Mungkin untuk bisnis skala kecil dan rumahan masih bisa memenuhi kebutuhan, namun tidak dapat mengakomodasi lebih dari itu.
4. Biaya
Perbedaan antara jaringan kabel biasa dan fiber optik juga dapat dilihat dari biayanya. Dilihat dari poin poin sebelumnya, sudah jelas bahwa jaringan fiber optik memang lebih mahal karena kemampuan yang dapat ditawarkan. Seiring berjalannya waktu, biaya jaringan serat optik ini pun sudah banyak turun.
Bahkan kini bisa dibilang biayanya hampir sama dengan layanan kabel, jadi sangat sebanding dengan apa yang diperoleh. Adapun faktor yang mempengaruhi biaya itu sendiri adalah paket internet yang dipilih. Tentu biayanya akan lebih mahal apabila anda memilih paket internet dengan telepon plus smart TV, bila dibandingkan hanya paket internet dan telepon.
Demikian perbedaan antara jaringan fiber optic dengan jaringan kabel tembaga konvensional, tidak heran jika saat ini lebih banyak yang mengandalkan teknologi serat optik ini. iForte menjadi salah satu perusahaan yang menawarkan dukungan jaringan kabel fiber optic. Teknologinya memberikan keunggulan dalam akses jaringan stabil dan berkecepatan tinggi.