Chipset Snapdragon 855 baru dari Qualcomm peluang akan ada di semua hp Android unggulan di AS tahun ini. Samsung Galaxy S10, LG G8, Google Piksel 4 — sebutlah saja — bila itu top-of-the-line dan jalankan Android, kita kemungkinan menyaksikan 855 on board.
Kami mendapatkan daftar kekuatan baru 855 di Qualcomm’s Snapdragon Summit di Maui di bulan Desember. Chipset ini mempunyai CPU Kryo 485 baru dengan 8 pokok: empat berbasiskan ARM A76 dan empat berbasiskan ARM A73, dengan salah satunya pokok berbasiskan A76 jadi “pokok khusus” yang mempunyai clock bisa lebih cepat dibanding tiga lainnya. GPU Adreno 640 janjikan, dan sama seperti yang akan kita saksikan, performa grafis 20 % lebih bagus dibanding GPU di Snapdragon 845.
Qualcomm Snapdragon 855 Specs
Kenaikan 855 membuat ketidaksamaan terbesar dalam parameter paling mentah. Geekbench pada intinya memproses permasalahan matematika di CPU, dan kami menyaksikan lompatan 40 % pada score pokok tunggal dan 22 % lompatan pada score multi-inti. Itu tidak begitu jauh dari lompatan “45 %” dalam performa yang diiklankan oleh Qualcomm. GFXBench mengengkol frame lewat GPU, dan kami menyaksikan kenaikan 20 % dari Snapdragon 845.
Geekbench selalu memperlihatkan ketidaksamaan filosofis di antara Apple dan pembikin chipset yang lain dalam soal performa. Apple yakin jika sejumlah besar jalur kerja mobile masih konsentrasi pada satu pokok CPU, dan karena itu Apple benar-benar memprioritaskan performa pokok tunggal. Qualcomm yakin pada penjadwalnya dan memakai pendekatan multi-inti dan pendekatan yang lebih heterogen secara kesemuaan.
Lihatlah bagan GFXBench itu — itu performa chipset murni di sana. Piranti berbasiskan Snapdragon 835 bekerja hampir serupa, seperti piranti berbasiskan 845. Beberapa hal seperti versus Android dan pengerjaan piranti lunak kelihatannya tidak begitu jadi masalah. 855 bawa kenaikan performa 20 % yang kami harapkan.
Tapi lihatlah parameter seperti PCMark dan Antutu, yang lakukan yang terbaik untuk mensimulasikan program aktual, dan hasilnya jadi lebih suram.
Saya lebih senang PCMark dibanding Antutu; Opini Qualcomm sebaliknya. Itu karena PCMark belum diperbaharui untuk beberapa waktu (jadi hasilnya benar-benar stabil di semua piranti dari sekian waktu) sedang Antutu mengupdate terus-menerus. , saya berpikir PCMark lebih dekat sama performa program yang sesungguhnya dan Antutu semakin banyak hitung angka. Qualcomm menjelaskan Antutu bekerja lebih bagus dengan driver yang lebih baru.
Menyaksikan ke-2 set, kelihatannya 855 tidak mempunyai driver untuk banyak hal yang ingin dilaksanakan PCMark; Google Piksel 3, dengan 845, mempunyai score semakin tinggi dibanding 855.
Itu mengingati saya pada suatu hal yang tidak dapat diperlihatkan oleh tolok ukur. Piksel 3 sesungguhnya semakin maju dibanding piranti rujukan Qualcomm dalam beberapa hal. Misalkan, model photo Night Sight tidak ada di piranti berbasiskan 845 yang lain tapi Qualcomm menjelaskan itu https://www.teknoindonews.com/ bisa menolong mengantarnya ke semakin banyak hp dengan 855.
855 cetak lebih bagus di Antutu, yang lebih kerap diperbaharui. Di situ, kami dapat memperbandingkan 855 dengan piranti Huawei dan Apple. Piranti Apple condong bekerja dengan baik sekali pada benchmark, dan di situ, Anda bisa menyaksikan jika Snapdragon 855 baru nyaris pas dengan A12 Apple yang ada di performa kesemuaan.
Beberapa catatan pada bagan di atas: sementara score PCMark, Geekbench, dan GFXBench khususnya berawal dari hasil kami, score Antutu berawal dari pangkalan data hasil Antutu, terkecuali untuk LG V40, Huawei Mate 20 Pro, dan Qualcomm QRD, yang disebut punya kami. lari sendiri.
Sayang, benchmark tidak memperlihatkan banyak tempat sebagai konsentrasi Qualcomm. Qualcomm sudah membuat namanya di modem, dan performa LTE, 5G, dan Wi-Fi-nya ialah yang terbaik; tidak ada parameter karena itu kecuali narasi pengetesan mobile periodik kami.
Dan kami dengar banyak mengenai AI sekarang ini, tapi parameter AI yang ada kelihatannya cuman mengetes kepatuhan dengan mode evaluasi mesin tertentu dibanding performa AI terbaik pada bermacam hp.
Qualcomm Snapdragon 855 Plus Phones
855 akan memberikan daya pada hp 5G pertama, tapi 5G tidak wajib buat 855; banyak hp berbasiskan 855 tidak mempunyai 5G. Itu menjelaskan..
Di Mana Semua Piranti Huawei?
Qualcomm dan Apple sekarang ini mempunyai duopoli absolut atas chipset mobile kelas tinggi di AS. Ada tiga pemain global yang lain, tapi tidak satu juga pada mereka yang jual produk kelas tinggi mereka di Amerika Serikat.
Huawei, Samsung, dan MediaTek semua membuat processor mobile berkualitas tinggi. Dalam soal daya CPU, beberapa orang memiliki pendapat jika chipset Kirin dan Exynos terkini dari Huawei dan Samsung lebih baik dari Qualcomm. Tapi telephone Huawei secara efisien ilegal di AS karena pemerintah Trump memandang perusahaan itu sebagai mata-mata pemerintahan China. Dan Samsung memakai elemen Qualcomm di AS.
Mengimpor hp-ponsel itu ke pasar abu-abu bukan solusi. Sama seperti yang kami dapatkan (dan dibikin frustrasi oleh) saat coba mengetes hp Huawei di sini, bahkan juga flagships perusahaan itu condong tidak memberikan dukungan semua pita jaringan dan tehnologi Amerika, yang memiliki arti jika mereka beberapa lumpuh di jaringan AS. Dari sudut pandang Huawei, tidak ada argumen untuk habiskan waktu dan energi untuk memaksimalkan jaringan AS saat tidak ada yang bakal jual hp mereka di sini, jadi itu masuk akal.
Tetapi itu memiliki arti orang Amerika tidak memperoleh akses ke pengembangan terkini yang tiba dari beberapa perusahaan paling agresif dalam dunia — dan itu memiliki arti beberapa pimpinan tehnologi kita tidak didorong oleh kompetisi untuk jadi lebih baik. Sangat sayang, dan itu meredam pengembangan Amerika dan customer Amerika kembali.