Electrik Motor Pengertian dan Istilah Yang Benar

KEUNTUNGAN UJI MOTOR DC MENGGUNAKAN ANALISIS RANGKAIAN MOTOR

 

Pengetesan kelistrikan motor listrik Arus Sama arah (DC) sebagai rintangan dalam industri, manufacturing, dan pusat pembaruan.

 

Permasalahan khusus terkait dengan kekuatan untuk memperbandingkan satu kumparan dengan kumparan selanjutnya, andaikan info yang pas tidak ada. Dalam artikel berikut, permasalahan pengetesan simpel untuk tingkatkan keyakinan pengetesan dan ringkasan analitis memakai Motor Sirkuit Analysis (MCA) akan diulas.

 

Istilah MCA asal dari sistem pengetesan yang memberikan info mengenai elemen dasar motor listrik AC atau DC. Elemen dasar ini mencakup: kekebalan, diukur dalam Ohm; impedansi, diukur dalam Ohm; induktansi, diukur dalam Henries; pojok babak lilitan induksi, diukur dalam derajat; dan, kekebalan insulasi, diukur dalam Meg-Ohm.

 

Bagi Anda yang ingin mengetahui tempat jual electro motor 1 phase Anda bisa mengecek langsung di website nya cahaya global, semoga dapat banyak membantu kepada Anda semua

 

Instrument yang hendak ditunjuk dalam artikel berikut sediakan pembacaan ini dengan hasilkan tegangan rendah, gelombang sinus, arus bolak-balik (impedansi, induktansi, pojok fasa), signal pada frekwensi 100 sampai 800 hertz, signal DC tegangan rendah untuk kekebalan, dan 500 atau 1.000 volt DC untuk tes kekebalan isolasi.

 

Disamping itu, pengetesan khusus yang disebutkan I/F dilaksanakan di mana frekwensi yang diaplikasikan digandakan dan rasio dibuat dari peralihan impedansi lilitan.

 

Test ini dikenalkan untuk mengenali korsleting lilitan awalan yang kemungkinan ada di lilitan. Dengan memakai data yang diaplikasikan, keadaan lilitan motor DC bisa dipelajari lewat perbedaan kumparan, perbedaan dengan pembacaan yang dijumpai, atau mungkin dengan trend peralihan pada lilitan sepanjang waktu periode tertentu.

 

 

Motor listrik DC yang hendak diikutkan dalam artikel berikut ialah: motor DC seri, shunt, dan motor DC majemuk. Beberapa pengetesan dasar yang diterangkan bisa dilaksanakan pada magnet tetap, servo DC, perlengkapan mesin DC, dan yang lain (walau motor DC tanpa sikat dipelajari langkah yang serupa dengan motor AC). Beberapa jenis motor listrik DC bisa diterangkan berdasar lilitan dan jaringannya.

 

TEORI MOTOR DC

 

Motor listrik Arus Sama arah bekerja berdasar konsep dasar kelistrikan: hubungan di antara dua medan magnet yang diposisikan pada pojok keduanya akan menarik/menampik hingga hasilkan pergerakan. Dalam kasus motor listrik DC, daya dikasihkan ke medan stator dan dinamo yang membuat medan magnet yang, secara elektrik, sekitaran 90 derajat keduanya. Tarikan/ tolakan yang dibuat dari medan hasilkan torsi dan dinamo berputar-putar.

 

Elemen dasar motor listrik DC mencakup:

 

Kerangka – Membuat susunan luar mesin. Ini dipakai untuk memasangkan mayoritas elemen lain dari motor

Medan – Ialah kumparan yang terpasang pada potongan kutub medan yang hasilkan medan magnet stasioner.

Interpoles – Ialah kumparan yang ditaruh antara kumparan medan yang hasilkan medan yang dipakai untuk menghambat recikan api yang terlalu berlebih pada kuas.

Endshield – disebutkan rumah bantalan, dipakai untuk memuat sikat, tali-bertali sikat, dan untuk memuat bantalan kutub, yang meredam menyeramkan yang ada di tengah kerangka.

 

Tali-bertali sikat – Menggenggam dan menempatkan sikat di atas komutator menyeramkan. Umumnya, alat penegang dipakai untuk menjaga penekanan yang stabil pada kuas.

Sikat – Dipakai untuk menyiapkan DC ke menyeramkan. Kuas naik pada komutator.

Komutator – Terbagi dalam banyak tangkai tembaga yang dipisah oleh mika. Tiap tangkai disambungkan ke kumparan di menyeramkan.

Armature – Ialah sisi berputar-putar dari motor yang berisi kumparan.

 

Tidak sama umumnya motor AC, motor DC membutuhkan daya terpisahkan untuk disiapkan ke medan dan dinamo. DC yang dikasihkan ke medan stator hasilkan serangkaian medan Utara dan Selatan yang stabil. DC yang dikasihkan ke dinamo hasilkan medan Utara dan Selatan yang memiliki jarak 90 derajat listrik dari medan stasioner.

 

Saat dinamo hasilkan torsi dan bergerak ke kutub Utara atau Selatan yang sama sesuai, sikat mengganti posisi pada komutator, memberikan energi pada satu set kumparan lain 90 derajat listrik dari sektor stasioner.

 

Ini sebetulnya membuat dinamo jadi elemen Arus Bolak-balik karena arus akan mengucur ke satu arah, berdasar posisi sikat, selanjutnya ke lain saat motor bekerja.

 

Sikat ditata di posisi sebegitu rupa hingga “netral” secara elektrik (tidak ada arus yang diinduksikan dari medan stator) untuk kurangi recikan api.

 

Pada mayoritas jaringan motor DC, dengan memvariasikan tegangan jangkar, kecepatan operasi bisa diganti. Salah satunya bahaya umum yang menempel pada motor DC ialah bila arus medan lenyap sementara arus jangkar dipertahankan, motor dapat tinggal landas dan kecepatannya bertambah sampai jangkar rusak sendiri.

 

Tiga tipe lilitan dasar yang bisa dipakai untuk mengenali tipe motor DC mencakup:

 

Seri: Umumnya diketemukan dalam program yang memerlukan torsi awalan yang tinggi. Mereka terdiri dari 1 set gulungan medan dari kawat besar dan belitan yang relatif sedikit, diikuti S1 dan S2, yang disambungkan dengan seri ke interpole dan menyeramkan, diikuti A1 dan A2

 

Mereka terdiri dari 1 set gulungan medan kawat yang semakin lebih kecil dengan beberapa belitan, diikuti F1 dan F2 untuk tegangan tunggal dan F1, F2, F3 dan F4 untuk tegangan double, dan A1 dan A2 untuk interpole dan menyeramkan (Saksikan Gambar 2). Motor yang tersambung dengan shunt umumnya dipakai sebagai motor derek dan perlengkapan mesin dan mempunyai resistansi dasar yang relatif tinggi.

 

Senyawa: Menyatukan faedah dari motor seri dan motor shunt wound. Mereka memberikan torsi yang relatif tinggi dengan ketahanan dasar pada peralihan kecepatan operasi. Ikatan ini menyatukan ikatan seri dan shunt (Saksikan Gambar 3).

 

Motor kompon ialah yang umum dan banyak diketemukan di industri manufacturing.

 

Sama seperti yang dapat disaksikan, cuma sedikit ada kumparan yang dapat dibanding keduanya dalam mesin DC rakitan. Tetapi, proses bisa diperkembangkan untuk pengetesan lilitan yang memberikan tingkat keyakinan hasil pengetesan yang lebih tinggi.